WSKT | Waskita Karya Gurihnya Saham Waskita Karya karena SWF Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makro Ekonomi Kementerian Keuangan Masyita Crystallin mengkonfirmasi, Lembaga Pengelola Investasi (LPI) akan efektif beroperasi April 2021.
Lembaga ini akan berinvestasi pada aset komersial infrastruktur seperti jalan tol, terminal peti kemas, bandara, dan proyek lain dengan revenue stream tinggi.
Solusi pendanaan infrastruktur ini telah membawa sentimen positif yang mengangkat seluruh saham emiten BUMN karya dari posisi terendah pada Maret.
Direktur Utama PT Waskita Karya Destiawan Soewarjono mengatakan, perseroan saat ini memiliki 18 ruas tol. Dua di antaranya telah didivestasi.
Pihaknya siap menawarkan 11 proyek tol yang potensial kepada LPI. "Pertengahan semester I ini diharapkan kami sudah bisa deal dengan LPI. Di luar itu, perseroan sudah menawarkan lima ruas tol kepada investor strategis dan kini dalam tahap negosiasi final," kata dia.
Masyita Crystallin mengatakan, komitmen investasi asing melalui lembaga sovereign wealth fund sudah mencapai US$ 8 miliar atau Rp 112,95 triliun. Dengan dana ini, LPI akan membeli proyek-proyek jalan tol BUMN karya yang sudah rampung. Dengan demikian, emiten infrastruktur mendapatkan dana untuk kembali beroperasi menggarap proyek infrastruktur lain.
Tags:
INVESTASI