Model Investasi Yang Paling Cocok untuk Generasi Milenial
Mengesampingkan persoalan usia yang sejatinya tidak memiliki pengaruh pada kesuksesan investasi, biasanya kaum muda justru terkendala perihal modal. Jika memiliki sumber permodalan yang besar, maka kurangnya pengalaman menjadi batu sandungan lain. Lantas, apa investasi yang disarankan untuk kaum milenial?
a) Deposito
Kalau mau berpikir praktis, generasi muda pasti cenderung memilih investasi melalui bunga rekening aktif dibandingkan dengan deposito. Padahal, meski keuntungan tidak bisa diambil dalam waktu singkat sebagaimana bunga tabungan, tapi deposito menghasilkan interest hingga 10x lipat lebih besar. Ambil saja deposito berjangka satu tahun yang saat ini sudah banyak ditawarkan.
b) Bermain Saham
Kalau kamu memiliki sedikit bekal ilmu tentang saham, kamu bisa memanfaatkannya untuk memilih objek investasimu. Bermainlah saham di bursa efek yang jika sukses bisa menghasilkan keuntungan fantastis. Terlebih investasi saham tidak terpaku oleh aturan yang terlampau ketat. Tapi tentu saja, risikonya pun relatif lebih tinggi.
c) Forex (Foreign Exchange)
Jenis investasi ini cukup aman dan juga mudah untuk generasi milenial. Bahkan beberapa bank menambahkan layanan ini untuk nasabahnya yang dapat diakses secara daring melalui aplikasi (m-banking) atau situs (i-banking). Nasabah bisa bebas memilih saldo tabungan yang ingin dikonversi dan disimpan dalam bentuk uang asing.
d) Reksa Dana
Ragam investasi dini yang paling populer saat ini adalah reksa dana. Model investasi ini adalah pengumpulan dana dari banyak investor untuk kemudian dilemparkan ke pasar uang sebagai modal terbuka. Keuntungan yang dihasilkan dari investasi yang ditanamkan kemudian dibagi secara adil pada semua penanam modal. Persentase keuntungannya adalah 7% per bulan.
e) Emas
Walaupun jenis investasi yang satu ini acap kali dianggap sudah ketinggalan zaman, faktanya emas tetap menjadi ragam paling menguntungkan. Rasio kerugiannya pun mencapai 0%. Sebab, harga emas dunia hampir selalu stabil, bahkan cenderung terus menanjak seiring waktu. Untuk kaum muda yang terbatas perihal dana, bisa mengikuti program cicilan investasi emas.
Program tersebut mengizinkan investor untuk menyetor sejumlah uang di mana kemudian mendapatkan berat emas sesuai dengan nominal tersebut. Setoran dapat dikumpulkan hingga akhirnya berbentuk batangan emas utuh. Kemudian bisa dijual agar mendapatkan dana segar, menarik untuk disimpan sendiri, atau melanjutkan cicilan agar mendapatkan jumlah lebih besar.
Mengesampingkan persoalan usia yang sejatinya tidak memiliki pengaruh pada kesuksesan investasi, biasanya kaum muda justru terkendala perihal modal. Jika memiliki sumber permodalan yang besar, maka kurangnya pengalaman menjadi batu sandungan lain. Lantas, apa investasi yang disarankan untuk kaum milenial?
a) Deposito
Kalau mau berpikir praktis, generasi muda pasti cenderung memilih investasi melalui bunga rekening aktif dibandingkan dengan deposito. Padahal, meski keuntungan tidak bisa diambil dalam waktu singkat sebagaimana bunga tabungan, tapi deposito menghasilkan interest hingga 10x lipat lebih besar. Ambil saja deposito berjangka satu tahun yang saat ini sudah banyak ditawarkan.
b) Bermain Saham
Kalau kamu memiliki sedikit bekal ilmu tentang saham, kamu bisa memanfaatkannya untuk memilih objek investasimu. Bermainlah saham di bursa efek yang jika sukses bisa menghasilkan keuntungan fantastis. Terlebih investasi saham tidak terpaku oleh aturan yang terlampau ketat. Tapi tentu saja, risikonya pun relatif lebih tinggi.
c) Forex (Foreign Exchange)
Jenis investasi ini cukup aman dan juga mudah untuk generasi milenial. Bahkan beberapa bank menambahkan layanan ini untuk nasabahnya yang dapat diakses secara daring melalui aplikasi (m-banking) atau situs (i-banking). Nasabah bisa bebas memilih saldo tabungan yang ingin dikonversi dan disimpan dalam bentuk uang asing.
d) Reksa Dana
Ragam investasi dini yang paling populer saat ini adalah reksa dana. Model investasi ini adalah pengumpulan dana dari banyak investor untuk kemudian dilemparkan ke pasar uang sebagai modal terbuka. Keuntungan yang dihasilkan dari investasi yang ditanamkan kemudian dibagi secara adil pada semua penanam modal. Persentase keuntungannya adalah 7% per bulan.
e) Emas
Walaupun jenis investasi yang satu ini acap kali dianggap sudah ketinggalan zaman, faktanya emas tetap menjadi ragam paling menguntungkan. Rasio kerugiannya pun mencapai 0%. Sebab, harga emas dunia hampir selalu stabil, bahkan cenderung terus menanjak seiring waktu. Untuk kaum muda yang terbatas perihal dana, bisa mengikuti program cicilan investasi emas.
Program tersebut mengizinkan investor untuk menyetor sejumlah uang di mana kemudian mendapatkan berat emas sesuai dengan nominal tersebut. Setoran dapat dikumpulkan hingga akhirnya berbentuk batangan emas utuh. Kemudian bisa dijual agar mendapatkan dana segar, menarik untuk disimpan sendiri, atau melanjutkan cicilan agar mendapatkan jumlah lebih besar.
Tags:
INVESTASI