William Tanuwijaya CEO Tokopedia, Tokopedia Muncul Karena The Power of Kepepet

The Power of kepepet adalah ilmu ujung tombak William Tanuwijaya saat pertama kali ide nya muncul untuk mendirikan Tokopedia. Dan berawal dari ilmu tersebut munculah ide liar yang akhirnya menjadi titik balik dari hidup nya.
Dimana yang awal nya mempunyai kehidupan yang biasa saja kini menjadi seorang milyuner muda di budang interpreuner online.

William Tanuwijaya berharap para anak muda juga punya kreativitas dan ide - ide out of the box untuk memdongkrak industri kreatif melalui The Power of kepepet.

" Berikan mereka ruang untuk berkarya, maka dijamin akan muncul ide - ide dan gagasan yang luar biasa melalui ilmu the power of kepepet versi mereka masing - masing. "
Ungkap CEO Tokopedia ini dalam jumpa pers tentang penyelenggaraan Konferensi Dunia Ekonomi Kreatif (WCCE) 2018 di Jakarta, Selasa.

Ide awal bisnis Tokopedia sangat unik yang bertahan hingga kini dan justru semakin berkembang.

Tokopedia tidak pernah punya produk genuin milik mereka sendiri, tetapi merupakan produk dari orang lain yang ingin menjual barang-barang yang dimilikinya melalui platform Tokopedia.

Awal nya di Tokopedia hanya mampu menyediakan ruang bagi empat juta penjual. Hingga kini pertumbuhan penjual yang telah menitip jualkan lewat Tokopedia terus bertumbuh, bahkan 70 persennya adalah pebisnis baru. "Menariknya, kebanyakan melakukannya juga karena the power of kepepet," ucapnya.

Dengan berkembangnya platform digital sejenis seperti Tokopedia, maka juga berimbas meningkatnya pemberdayaan kaum perempuan.

Seperti harapan Presiden Jokowi, bahwa keinginannya agar Indonesia dapat menjadi kekuatan digital utama di Asia Tenggara pada 2020, hal ini sejalan dengan visi nya.

Kesinambungan dari program Presiden Jokowi tersebut, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf telah mulai mendorong pemasaran produk UKM melalui jaringan perusahaan dagang dalam jaringan (daring) global, seperti Alibaba yang dimiliki oleh pengusaha asal China, Jack Ma.

"Ini kesempatan yang seluas-luasnya, karena tidak ada lagi perbedaan yang menyolok dengan pasar global bila menggunakan internet sebagai sarana pemasaran. Karena dengan jaringan digital / internet tidak akan ada lagi batasan - batasan" kata Triawan Munaf dalam konferensi pers di Jakarta awal September 2018.

Menurut Triawan Munaf, Jack Ma, CEO Alibaba  memberikan kesempatan kepada produk Indonesia untuk dapat dipasarkan pada tanggal 11 November lalu yang dikenal sebagai Single`s Day di Alibaba.

Syaratnya yang harus dipenuhi agar bisa masuk Alibaba mudah sekali, antara lain sudah harus dikenal oleh konsumen China dan bisa memenuhi banyaknya permintaan dari konsumen yang berinteraksi di Alibaba.

 "Sekarang Alibaba bisa mengirim hingga 100 juta paket sehari, ke depannya mereka akan mengirim hingga 1 miliar paket per hari," katanya.

Disepakati, salah satu produk UKM yang dijual si Alibaba  adalah salah satu merek kerupuk dan merek kopi saset yang dikenal luas di Indonesia, serta di China.