Akhirnya Madrid harus benar- benar bertekuk Lutut terhadap Squad Catalonia, Setelah dalam laga El Classico dihabisi Barca Minggu dini hari - 22/11 - lalu.
Tumbangnya Madrid bukan karena hal - hal teknis lainnya. Melainkan karena starting XI mereka penuh dengan aroma politik dan kepentingan secuil pihak.
Rumor ini dengan tegas disampaikan oleh Juan Jimenez dari harian AS.
Hal tersebut dilakukan dengan alasan untuk menurunkan line up terkuat, Namun ternyata Rafael Benitez terpaksa memakai para pemain bintang hanya untuk kepentingan meningkatkan imej Los Blancos sebagai klub terbaik dunia.
Jika melihat starting XI Real Madrid di laga El Classico pada Minggu (22/11) memang ada hal yang di luar dari biasa nya. Dalam List Squad nya tidak tercantum nama Casemiro.
Sementara sebelum nya nama ajaib itu dalam dua bulan belakangan selalu dipilih oleh Rafael Benitez sebagai balancing. Dan Casemiro sendiri mempunyai peran untuk menjembatani lini belakang menuju lini tengah, agar Madrid tidak mudah terpapar seperti musim sebelumnya
Alih-alih memakai sang gelandang Brazil, Rafa Benitez memasang James Rodriguez. Padahal sebelumnya, sang pelatih juga bertaruh pada Karim Benzema. Namun tetap saja Hasilnya masih jauh dari yang d harapkan, Benzema yang dalam kondisi tidak fit, nyaris selalu kalah dalam pertarungan melawan bek kanan Barcelona, Dani Alves.
Hanya Rafael Benitez yang tampak terlalu bernafsu memaksakan Real Madrid yang tampil aktif menyerang, bukan defensif seperti yang selama ini dituduhkan. Sebenarnya Rafael Benitez ada benar nya juga, mengingat Komposisi Toni Kroos dan Luka Modric di lini tengah tidak cukup kuat dan selalu saja jebol dalam menahan serbuan empat gelandang Barcelona yang super rapi.
Masa depan Real Madrid pasca El Clasico nampak nya akan sedikit lebih cerah. Mereka sudah tidak akan bertemu dengan tim elite lagi hingga liburan musim dingin. Hanya ada Eibar, Getafe, Villarreal, Rayo Vallecano, dan Real Sociedad di Liga Spanyol. Lalu Malmo dan Shakhtar Donetsk di Liga Champions, plus Cadiz di dua leg 32 besar Copa del Rey. Mestinya Los Blancos akan kembali ke jalur kemenangan.
Namun apa yang terjadi jika Madrid bertemu tim elite lagi pada putaran kedua kompetisi nanti?
Apakah Rafa Benitez akan dipaksa Florentino Perez untuk menurunkan starting XI yang aneh lagi dan menurutinya Lagi tanpa ada perlawanan?
Pasalnya, ini bukan hanya sekali terjadi.
Pasalnya, ini bukan hanya sekali terjadi.
Di El Clasico Jilid Pertama musim 2013-2014 lalu, Carlo Ancelotti pernah menaruh Gareth Bale sebagai penyerang tengah hanya demi imej klub. Dan semua orang tahu siapa yang menginstruksikan hal itu pada Don Carlo.
Tags:
Sports